TP

TP
TEKNIK PEMESINAN

Daftar Blog Saya

Sabtu, 27 Februari 2010

MESIN

Sabtu, 24 Oktober 2009

Pengertian Mesin Bubut


Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

Prinsip kerja mesin bubut

Mesin bubut yang menggunakan sabuk di Hagley Museum
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

Bagian-bagian mesin bubut

Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

Jenis-jenis Mesin Bubut

1. Mesin Bubut Universal 2. Mesin Bubut Khusus 3. Mesin Bubut Konvensional 4. Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)

0 komentar:

Poskan Komentar


KERJA BANGKU

  Lokasi : SMKN 2 PURWOKERTO












RUANG KERJA TEKNIK PEMESINAN ini dilengkapi dengan Milling Machine, Universal Milling Machine, Lathe Machine, Surface Grinding Machine, Cylindrical Grinding Machine, Hydroulic Bending Machine, Hidroulic Sheet Metal Shearing Machine, Pillar Drilling Machine, Pedestal Grinding Machine, Power Hack Saw, Universal Tool Grinding Machine, Tool Strore, Measuring Instrument, Electric Discharge Machine. Tugas pokok laboratorium adalah menyelenggarakan praktek bagi siswa  Teknik Mesin SMKN 2 PURWOKERTO. Disamping itu laboratorium ini dapat mengerjakan benda secara presisi, pembuatan cetakan logam keras dan rumit, shingga sudah banyak industri atau perseorangan yang memesan pembuatan cetakan/moulding dengan ketelitian 0,001 mm, benda-benda bentuk khusus.

Lokasi : RUANG KERJA LAS DAN PLAT


Laboratorium ini dilengkapi dengan mesin-mesin Spot Welding, TIG Welding, MIG Welding, Welding Rectifier, alat pengelasan dengan gas asetilen. Dengan peralatan yang ada laboratorium ini dapat menyelenggarakan praktikum bagi siswa teknik mesin dan pelayanan jasa kepada masyarakat utnuk mengerjakan barang-barang las seperti kerangka tenda, teralis, pintu gerbang, oven pengering, jackstand engine, permainan anak-anak, body repair mobil, dan konstruksi baja.

KERJA BANGKU 


Peralatan pokok laboratorium Kerja Bangku adalah ragum, kikir, mesin gergaji, mesin bor, gunting metal, palu, mesin rol dan mesin tekuk plat. Tugas utama laboratorium ini adalah pelayanan praktek bagi siswa Teknik Mesin. Digunakan untuk melatih siswa dalam menghadapi jenis-jenis pekerjaan kerja bangku dan kerja plat.

Laboratorium Lab CNC/CAM




Laboratorium ini dilengkapi dengan Software Lathe dan Mill CAM Designer, Software Mastercam versi 8, Mesin CNC Denford FANUC Lathe dan Milling (3D), CNC Training System, Desktop Keypad Overlay Fanuc OT serta jaringan komputer.  komponen mesin sesuai pesanan dari industri. Sebelum belajar atau bekerja di lab ini, diwajibkan untuk menguasai operasi mesin - mesin perkakas (teknologi mekanik) dan pengoperasian komputer (sistem operasi, pemrograman dan Computer Aided Design).

 


  HARAPAN AKU DI TAMBAHKAN 
Laboratorium Lab Pneumatik, Hidrolik (Kontrol & Otomasi dlm Industri)

















Kegiatan praktikum yang diselenggarakan di lab ini bertujuan agar  siswa memiliki pemahaman dan ketrampilan praktis di dunia kontrol dan otomasi industri. Cakupan pemahaman mulai dari
1. Sistem dan piranti kontrol (PLC & mikrokontroler),
2. Peralatan yang dikontrol (mesin penumatik, mesin hidrolik & motor listrik),
3. Sensor,
4. Supporting device, seperti konveyor, feeder, dll
5. Sistem kelistrikan, dsb
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Peralatan yang tersedia antara lain Pneumatic Basic Level Training Kit, Pneumatic Advance Level Training Kit, Electropneumatics Training Kit, Hydraulics Basic Level Training Kit, Electric Motor Control unit, PLC Unit. Kemampuan laboratorium ini antara lain rekayasa pneumatik, perancangan kontrol elektropneumatik, dan pelatihan PLC.



Laboratorium Lab Bahan Teknik



Alat-alat modern yang tersedia antara lain Metallurgical Microscope, Metllurgical Microscope Inverted Type, Stereo Zoom Microscope, Microhardness Tester, Universal Hardness Tester, Ultrasonic Flaw Detector, Universal Testing Machine, Impact Testing Machine, Cold Mounting Metallography, Heat Treatment Furnace, Polishing Machine. Dengan peralatan yang modern tersebut, laboratorium ini dapat melayani siswa TEKNIK PEMESINAN melakukan penelitian untuk Thesis, menganalisis struktur mikro material, menguji cacat di dalam material, menguji sifat fisis dan mekanis material teknik.



 

PENGELASAN TIG PADA PELAT ALUMINIUM PADUAN SERI 1145

Logam akan mengalami pengaruh pemanasan akibat pengelasan, dan mengalami perubahan struktur mikro disekitar daerah lasan. Bentuk struktur mikro logam disekitar daerah lasan bergantung pada temperatur tertinggi yang dicapai pada pengelasan, kecepatan pengelasan, dan laju pendinginan daerah lasan. Apabila struktur mikro logam mengalami perubahan, sifat mekanik logam tersebut juga akan mengalami perubahan. Daerah logam yang mengalami perubahan struktur mikro akibat mengalami pemanasan karena pengelasan, disebut Daerah Pengaruh Panas (DPP) atau Heat Affected Zone (HAZ). Perubahan struktur mikro dan perubahan sifat mekanik pada logam yang mengalami proses pengelasan inilah yang diteliti didalam Tugas Akhir ini. Perubahan struktur mikro dapat diteliti dengan pemeriksaan metalografi, dan perubahan sifat mekanik dapat di teliti dengan pengujian mekanik, yang dilakukan dengan uji tarik dan uji kekerasan. Adapun logam yang dilas adalah pelat Aluminium Paduan Seri 1145 menurut standard Aluminium Association (AA) di Amerika, sesuai basil pemeriksaan komposisi kimia. Proses pengelasan dilakukan dengan TIG Welding (Tungsten InertGas Welding).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
1. Untuk kecepatan pengelasan tetap dan arus pengelasan semakin besar; maka daerah pengaruh panas (HAZ) sesmakin lebar, butir pada HAZ bertambah besar, kekerasan pada HAZ turun. Kekuatan tarik sambungan las maksimum ada arus pengelasan 90 Ampere.
2. Untuk besar arus pengelasan tetap dan kecepatan pengelasan semakin tinggi; maka daerah pengaruh pana s (HAZ) semakin menyempit, butir pada HAZ semakin halus, kekerasan pada HAZ turun. Kekuatan tarik sambungan las maksimum pada kecepatan pengelasan 200 mm/menit.

TURBIN ANGIN

CNC

GERINDA

BUBUT

FRAIS

MENGENAL BUSI TIRUAN